Di belantara internet yang riuhnya sudah mengalahkan Pasar Pagi, menemukan satu sudut kecil yang rasanya “pas” itu udah seperti menemukan playlist musik yang sempurna di Senin pagi. Gampang-gampang susah. Kamu baru aja masuk ke halaman “Tentang Kami”, tapi… jujur aja, kayaknya istilah itu kaku banget ya?. Terlalu formal. Seolah saya tuh orang kantoran berdasi yang bawa name tag kemana-mana dari gedung pencakar langit di metropolitan 😅. Sori, itu jelas-jelas bukan saya. Itulah kenapa untuk halaman ini saya lebih suka menyebutnya sebagai “Studio”.
Kenapa Studio?
Buat saya, studio adalah sebuah tempat yang ajaib. Studio bukan kantor dengan kesan aktifitas formal kerja. Studio adalah ruang kreatif, tempat ide-ide mentah diobrak-abrik, tempat cat berceceran di lantai, tempat kabel-kabel berseliweran, tempat draf pertama sebuah lagu direkam, dan tempat di mana secangkir kopi (atau teh, kalau kamu lebih suka) yang sudah dingin menemani sampai jam 3 pagi. 😅 Studio adalah tempat kreasi terjadi. Tempat di mana proses, yang seringkali berantakan, jauh lebih penting daripada hasil akhir yang mulus. Studio adalah tempat di mana kita belajar, bertumbuh, dan mencoba. Dan itulah Kreasi Digital Pro.
Dari Kegelisahan Personal Menjadi Sebuah Ruang Bersama
Kalau kamu bertanya, “Kenapa Kreasi Digital Pro ada?” Jawaban jujurnya? Website ini lahir dari sebuah kegelisahan. Bukan kegelisahan yang membuat depresi, tapi kegelisahan yang bikin gatal. Kegelisahan yang membuat saya sering terjaga di malam hari.
Saya yakin kamu juga merasakannya. Kita hidup di era yang luar biasa. Informasi melesat lebih cepat dari kedipan mata. Teknologi baru bermunculan setiap hari. AI sekarang udah bisa menulis puisi dan bermain musik, Web3 sedang mencoba mengubah cara kita memiliki aset digital, dan di saat yang sama, kita dibombardir oleh begitu banyak hal sekaligus yang menyita atensi.
Saat sendiri dan sunyi, pikiran saya seringkali malah penuh. Ramai. Ada banyak sekali hal yang bersliweran dan ide-ide yang melintas. Ada banyak sekali hal yang membuat saya takjub. Ada banyak sekali hal yang membuat saya bertanya, “Ini apa, sih?” atau “Kenapa begini, ya?”
Dulu, kegelisahan dan renjana (sebuah kata indah untuk passion atau longing) ini saya tuangkan dalam corat-coret acak. Di buku catatan, di notes ponsel, di post-it yang menempel di dinding. Kadang jadi tulisan-tulisan lepas di blog pribadi yang lama (kalau iseng kamu bisa mampir ke Renjana Kisah). Itu adalah katarsis. Sebuah upaya yang saya coba lakukan untuk memahami dunia dengan cara menuliskannya.
Saya adalah tipe orang yang suka membaca dan menulis. Saya suka mengamati. Saya suka mengurai hal-hal rumit. Dan saya sadar, saya tidak sendirian. Ada banyak orang di luar sana, mungkin termasuk kamu, yang juga pegiat kreatif. Seniman. Musisi. Developer. Penulis. Desainer. Sound engineer. Atau mungkin kamu seorang generalist yang kepalanya penuh dengan ide-ide acak dan punya ketertarikan pada seratus hal berbeda sekaligus.
Kita semua butuh ruang. Bukan cuma ruang untuk berekspresi. Tapi juga ruang untuk belajar. Ruang untuk mendapat informasi yang terkurasi. Ruang untuk terinspirasi oleh karya orang lain. Ruang untuk mendapatkan edukasi tentang tools baru. Dan, tentu saja, ruang untuk mendapatkan hiburan yang juga memberi manfaat.
Kreasi Digital Pro lahir dari mimpi itu. Mimpi untuk membangun sebuah “wadah”, sebuah “studio” digital yang bisa menampung semua itu.
Ini bukan sekadar idealisme kosong. Ini adalah kebutuhan. Kebutuhan untuk punya tempat di mana para kreator, para pegiat seni dan budaya, dan komunitas-komunitas keren di baliknya, bisa berkumpul, berbagi, dan tumbuh bersama.
Kalau ditanya secara formal, akan terdengar seperti ini:
Visi Kreasi Digital Pro: Menjadi media, wahana, dan wadah utama bagi informasi, literasi, edukasi, inspirasi, dan hiburan dari dan untuk para kreator, pegiat kreatif, dan komunitas seni budaya.
Pada intinya, Kreasi Digital Pro akan menjadi sebuah portal (hub). Portal di mana teknologi bertemu seni. Logika bertemu sastra. Kode bertemu kanvas. Dan yang terpenting, di mana kamu bisa bertemu dengan ide-ide baru dan orang-orang baru.
Visi adalah mimpi besar di angkasa. Keren, tapi bagaimana cara kita ke sana?
Nah, di sinilah Misi berperan.
Misi Kreasi Digital Pro tidak muluk-muluk. Misi ini adalah sebuah siklus yang terus berputar, yang dirangkum dalam empat kata kerja sederhana. Ini adalah sebuah idealisme, sekaligus Standard Operating Procedure (SOP) harian di studio ini:
Belajar, Bertumbuh, Berbagi, dan Saling Memberi Manfaat.
Itulah siklus yang menghidupi studio ini setiap hari. Sederhana, tapi (kami harap) bertenaga.
Kami tidak berpura-pura tahu segalanya. Dunia kreatif dan digital bergerak terlalu cepat untuk itu. Di studio ini, kami adalah pelajar abadi. Kami selalu belajar. Belajar tentang tren baru, teknologi baru, teknik baru, cara bercerita yang baru. Kami percaya bahwa untuk bisa memberi, kami harus mengisi gelas kami terlebih dahulu.
Inilah inti dari Kreasi Digital Pro. Ilmu yang sudah dipelajari dan pertumbuhan yang sudah dialami tidak ada artinya jika disimpan sendiri. Misi kami adalah berbagi. Berbagi apa yang kami tahu, apa yang kami temukan, apa yang kami rasakan. Berbagi tutorial, insight, ulasan, cerita inspiratif, dan karya-karya keren.
Belajar tanpa pertumbuhan itu sia-sia. Kami ingin bertumbuh. Bukan hanya dalam angka traffic atau jumlah follower. Kami ingin bertumbuh dalam kualitas konten. Bertumbuh dalam cara kami berinteraksi dengan komunitas. Kami ingin website ini menjadi organisme yang hidup, yang berevolusi bersama para pembacanya. Dan kami ingin kamu ikut tumbuh bersama kami.
Ini adalah muaranya. “Berbagi” saja tidak cukup. Kami ingin apa yang kami bagi itu bermanfaat. Ada value yang bisa kamu ambil. Entah itu solusi untuk masalah coding-mu, inspirasi untuk desainmu berikutnya, atau sekadar senyuman dari membaca sebuah cerita pendek. Dan kata kuncinya adalah “saling”. Kami memberi manfaat, dan kami berharap bisa mendapat manfaat dari feedback, cerita, dan kontribusi komunitas (kamu!) nantinya.
